“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
(QS. Fusshilat: 53)
(QS. Fusshilat: 53)
Saudaraku, Perhatikan dengan baik, Peta Dunia dan Peta Indonesia. Ternyata setelah kita amati dengan seksama, kita akan menemukan sebuah Maha Karya Allah yang luar biasa.
Pertama, kalau kita putar peta dunia ini 180 (derajat) dan kita perhatikan dengan seksama, ternyata peta dunia itu membentuk Lapadz الله . Perhatikan Gambar Berikut :
Kedua, design peta dengan posisi benua Amerika berada di sebelah timur, kemudian diputar 180 derajat, maka akan kita temukan peta dunia membentuk lapadz محمد dalam bahasa arab.
Kemudian, Kalau kita rubah posisi Peta Indonesia
(Pulau Sumatera ada di sebelah kanan dan Pulau Irian Jaya sebelah Kiri), dan kita perhatikan, ternyata Peta Indonesia itu membentuk Kalimah :
بسم الله الرحمن الرحيم
بسم الله الرحمن الرحيم
Penjabaran :-, Lapazd بسم terletak di Pulau Sumatera;
-, Lapazd الله terletak di Pulau Kalimantan;
-, Lapazd الر terletak di Pulau Sulawesi;
-, Lapazd حمن terletak di Pulau Jawa;
-, Lapazd الر terletak di Pulau Maluku Utara ;
-, Lapadz حيم terletak di Pulau Irian Jaya.
Subhanallah, sungguh Allah menciptakan negeri kita ini dengan kasih sayang-Nya, “ Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? “ (QS. Al-Rahman). Bersyukurlah kepada-Nya setiap waktu dengan selalu mengingat-Nya. Mudah-mudahan kita dimasukan oleh Allah, termasuk hamba-hamba yang bertakwa kepada-Nya dan semoga negeri ini dijadikan negeri yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Gofur. Amien
9 komentar:
Maksudnya baik
Tapi jangan terlalu memaksakan
Ass.Wr.Wb,
Hati-hati dalam menginformasikan sesuatu apalagi kalau hal itu baru berupa perkiraan saja. Maksud baik kadangkala menjadi tidak baik hasilnya karena dilakukan dengan cara yang keliru. Agama Islam adalah Agama yang sudah sempurna, semua umat muslim mengakui itu. Masih banyak kebesaran-kebesaran Allah di sekitar kita yang patut kita syukuri.
Wassalam,
Maulana Ibrahim
Ngawur saja penulis ini, cuma othak-athik gathuk, malah merendahkan eksistensi umat muslim sendiri. Mbok ya dengan sains dan teknologi mengeksplorasi alam, jangan hanya mencocok-cocokkan gambar saja kayak teka-teki silang atau mainan anak2. Hal2 seperti ini hanya akan menjadi bahan tertawaan orang2 barat saja.
Wassalamualaikum WW?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas saran dan masukannya insya alloh akan menjadi bahan pertimbangan.
Berkaitan dengan artikel, saya hanya ingin berbagi informasi yang sudah Alloh berikan kepada saya, ke rekan semua.
Dalam hal gambar tersebut, saya tidak mengira-ngira, memang awalnya dari otak-atik (termasuk hasil pemikiran/ tafakkur). Namun bisa anda lihat sendiri antara kesesuaian tulisan dan gambar. Bahkan sesuatu yang mengejutkan yang mungkin anda juga anda menduga itu hanya dipaksakan, namun menurut saya tidak. Jika posisi peta dunia dengan design berbeda (benua amerika berada di sebelah timur dari benua yang lain) maka lafad yang muncul akan berbeda (lafadz Muhammad).
Sadarilah ini adalah kebenaran ciptaan Alloh. Jika dulu Alloh memperlihatkan kebesaran-kebesarannya kepada hamba-Nya melalui para nabi, tapi sekarang karena nabi telah tiada maka menurut ayat diatas bahwa makhluk2 Alloh pun akan memperlihatkan kebesaran-kebesaran Aloh kepada kita.
Tapi itu saya serahkan terhadap penialain anda masing-masing,namun semua yang saya tulis, jika salah mudah-mudahan Alloh SWT mau mengampuni saya dan saya minta maaf kepada rekan semua.
Satu hal lagi, bahwa menurut ilmu yang saya dapatkan bahwa dalam mengamalkan islam kita jangan terlalu fokus dengan dalil aqli (masuk akal, sains, teknologi, dsb) namun yang terpenting dari itu semua adalah dalil naqli (Al-Qur`an dan Hadits).
Jika hasil pemikiran dan penelitian manusia (sains / teknologi) bertentangan dengan
dalil naqli, maka yang harus kita ambil adalah dalil naqli.
Contoh: ketika kita buang angin (kentut) atau kotoran lainnya, kenapa ketika kita hendak sholat (berwudlu) yang kita cuci bukanya organ yang telah mengeluarkan benda gas, padat, air tadi, tapi malah anggota lain. Itulah keyakinan yang harus kita imani, bahwa kita jangan terlalu mengandalkan dalil aqli (akal).
Subhanakallohumma wabihamdika Asyhadu an laailaha illa anta, astagfiruka waatubu ilaih.
Sekian, Jazakumullah.
Wassalam !
T.E.R.L.A.L.U.
Saya setuju dengan Pak Bram
jangan terlalu memaksakan juga nanti jadi bahan tertawaan orang lain...
Terima kasih atas komentarnya, namun satu hal yang ingin saya tanyakan kepada rekan-rekan. Apakah gambar disitus ini juga terkesan memaksakan?
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/01/03/12628/waspada-ada-lafadz-allah-di-sepatu-crocs/
Assalamualaikum wR wB. Terimakasih atas postingannya, tapi kesannya lucu gitu, misalnya untuk bismillah, dibawah sumatera banyak sekali pulau-pulau kecil, maka mengapa tidak dijadikan pulau-pulau kecil itu sebagai titik-titik hurup BA atau YA gitu???!!!
Walau bagaimanapun terimaskih karena telah berusaha untuk mengingatkan kebesaran Allah. Syukran
Wassalam...
idih maksa banget gan...
sekalian garpu yang buat makan,, rangkai hurufnya gan?
hehehehe pis broh...
Posting Komentar