Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [QS. Al-Baqarah : 195] ----- Diriwayatkan dari Jabir berkata, ”Rasulullah saw bersabda, خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Berita dari HTI

Kamis, 30 Juni 2011

Dipupuk Agar Tumbuh Baik

Saudaraku, sebuah pohon akan tumbuh berbunga dan berbuah jika pohon itu diberi pupuk. Kita ketahui bahwa pupuk yang diberikan beranekaragam. Ada organik dan anorganik bisa sampah daun bahkan kotoran hewan.

Begitupu jika kualitas keimanan kita ingin bernilai dihadapan Alloh, maka keimanan kita harus dipupuk dengan berbagai cobaan dan ujian dari Alloh, dan kebanyakan ujian yang kita tidak sanggup memikulnya adalah kesusahan. Bersabarlah akan ujian (pupuk) yang akan Alloh berikan, Insya Alloh suatu hari nanti iman kita akan berbuah akhlak yang baik dan tentunya mendapat Ridlo Alloh.

Semoga Alloh memberikan kita kesabaran. Amien

Minggu, 12 Juni 2011

Akhirat Ibarat Matahari, Dunia Ibarat Bayangan

Saudaraku, ulama mengibaratkan bahwa matahari ibarat akhirat dan dunia ibarat bayang-bayang, Jika kita menghadap matahari dan berjalan ke arahnya, maka kita terus mendekatinya dan bayang-bayang akan mengejar mendekati kita. Tapi sebaliknya jika kita berjalan membelakangi matahari, maka kita akan menjauhi matahari dan bayang-bayangpun akan menjauhi kita.

Begitulah dunia, jika kita berjalan menggapai akhirat maka dunia akan datang sendiri kepada kita, tapi sebaliknya jika kita malah mengejar dunia maka dia akan terus menghindari kita, sehingga kita tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan akhirat pun akan menjauhi kita.

Untuk itu, mari arahkan jalan kita menuju akhirat, agar kita memperoleh dua keuntungan di dunia bahkan di akhirat yang kita tuju.

Rabu, 16 Februari 2011

Perampok Beraksi Lagi

Saudaraku, Tidak semua kekerasan itu dilarang, ada kekerasan yang boleh dan dibenarkan. Misal: Seorang perampok bersenjata tajam memasuki sebuah rumah. Selain dia berniat untuk mengambil harta, dia juga berniat memperkosa wanita yang ada didalamnya, membunuh anak dan menganiaya yang punya rumah. Namun yang punya rumah tidak diam, dia melawan perampok dengan senjata seadanya. Akhirnya terjadi pertempuran, mereka saling memukul bahkan mau saling membunuh.

Keduanya melakukan kekerasan, namun kita tentu bisa membedakan kekerasan yang dilakukan perampok adalah salah dan tercela, sedangkan kekerasan yang dilakukan tuan rumah adalah benar dan terpuji karena hendak membela diri dan keluarga. "Orang Yg Tewas Melindungi Keselamatan Hartanya, Keluarganya dan Dirinya (Kehormatandan Jiwanya) Mati Syahid."(HR.Ahmad)

Sikap husnudzon penting dimiliki oleh setian muslim, agar persatuan bia kita capai. Semoga Alloh mengampuni dosa kita. Amien

Minggu, 13 Februari 2011

Syukuri Nikmat Iman

Saudaraku, kita patut bersyukur dimasukkan oleh Alloh menjadi orang mukmin, sebab itu modal untuk bisa masuk ke surga. Jika seseorang masuk neraka karena perbuatannya, apabila dihatinya masih ada iman walaupun sebesar biji zarrah, maka pasti suatu saat dia akan Alloh pindahkan ke surga.

Untuk itu, marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat Iman dan Islam yang Alloh berikan dan ingat iman adalah hidayah dari Alloh, bukan semata karena faktor keturunan, sebab kalau iman itu turunan bagaimana dengan putra Nabi Nuh As, Kan`an & putra nadi Adam as, Qobil. Apakah mereka beriman? tidak. Ini menandakan bahwa iman adalah hidayah dari Alloh.

Semoga apabila kita nanti meninggal, Alloh mewafatkan kita dengan membawa Iman dan Islam. Amien

Rabu, 09 Februari 2011

Gunakan Sesuai Fungsinya

Saudaraku, Jika benda digunakan tidak pada fungsinya, tentu akan cepat rusak. Seperti HP bila digunakan tidak pada fungsinya, misal digunakan untuk melepar, maka HP itu akan rusak. Begitupun diri kita. Jika kita tidak menggunakan diri ini pada fungsinya, maka kita akan mendapatkan kerusakan, kebinasaan dan penyesalan.

Lalu sebenarnya apa fungsi kita, Alloh berfirman : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz-Dzaariyaat: 56) Fungsi atau posisi kita terlahir ke dunia ini menjadi seorang hamba, jika kita tidak sadari dan lakukan itu, maka akhirnya kita akan binasa dan menyesal.

Maka sebelum penyesalan datang, mari kita jalankan fungsi kita sebaik-baiknya. Semoga Alloh membimbing kita. Amien

Rabu, 02 Februari 2011

Cubitan Sayang

Saudaraku, lihat pengantin baru. Jika sang istri menyubit suami, apakah sang suami akan mengeluh karena dicubit atau malah memperlihatkan kemesraan? Tentu cubitannya itu merupakan bentuk kasih sayang sang istri kepada suaminya, bukan karena benci.

Begitu pun Alloh Swt, jika Alloh menyubit kita dengan ujian, apa yang terjadi dengan kita? apakah kita akan memperlihatkan kemesraan dengan Alloh dengan cara memperbanyak mendekatkan diri kepada-Nya atau kita malah banyak mengeluh? Masya Alloh!

Untuk itu, agar kita makin disayang oleh Alloh, mari kita perbanyak amal ibadah kepada-Nya. Semoga Alloh makin sayang kepada kita. Amien

Kemenangan Romawi Atas Persia

 “Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang,
dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang)
(QS. Al-Ruum : 2-4)

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. 

Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium.
Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang.   


Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)